Kamis, 12 April 2012

Perubahan Selama Kehamilan


Kehamilan dapat terjadi ketika sel sperma pria bertemu dengan sel telur wanita. Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari. Selama itu terjadi perubahan-perubahan baik pada ibu maupun pada janin (Pusdiknakes, 2001).
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut : Plasma 30%, sel darah 18% dan Hemoglobin 19% (Prawirohardjo, 1999).

Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis pengenceran darah ini untuk meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan adanya kehamilan. Apabila Viskositas darah rendah, resistensi perifer berkurang pula sehingga tekanan darah tidak naik, pada perdarahan waktu persalinan banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabila darah itu tetap kental (Prawirohardjo, 1999).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan merupakan hasil interaksi antara potensi genetik dan lingkungan intrauterin. Termasuk faktor genetik antara lain adalah faktor bawaan yang normal dan patologik, suku bangsa. Selain itu ibu hamil dengan kondisi kesehatan yang baik dengan sistem reproduksi yang normal tidak sering menderita sakit dan tidak ada gangguan gizi pada masa prahamil maupun pada saat hamil akan menghasilkan bayi yang lebih besar dan lebih sehat daripada ibu yang kondisinya tidak seperti itu ( Soetjiningsih, 1998).

0 comments:

Spoiler Untuk lihat komentar yang masuk: