anak yang sangat binggung dengan keadaan keluarganya yang sangat tidak menentu hari demi hari. anak ini selalu berkata dalam hatinya, mengapa saya dilahirkan dikeluarga seperti ini Tuhan? saya tidak membutuhkan semua harta yang keluarga saya miliki. Saya hanya ingin mendapatkan kasih sayang yang tidak pernah saya dapatkan selama ini. Hari demi hari pun anak ini hidup dalam kesendirian yang sangat mendalam. Ia terkadang minder apabila melihat teman-temannya yang mendapatkan kasih sayang dari keluarganya. kadang anak ini menjadi anak yang pembrontak apabila keinginannya tidak terpenuhi. tidak lama kemudian ank ini pun berkuliah dan memulai hidup dengan mengekost disuatu kota. anak ini mulai bergaul dengan teman-teman baru dikampusnya. mulailah hidup yang tidak wajar seperti clubbing, mabok, bolos kuliah dan juga bermain judi. sebernya anak ini tidak ingin melakukan hal-hal seperti itu. Ia hanya ingin tau apabila nanti nilai dia hancur apakah orang tua dia akan merah dan memberikan perhatian atau tidak. Tetapi sesuai dengan apa yang dia pikirkan, bahwa orang tua anak ini pun sama sekali tidak peduli dengan nilai anak ini yang ia dapatkan di akhir semester.
Category
- Akuntansi (2)
- Control Audit (1)
- Customer Relationship Management (1)
- Ekonomi (5)
- Ekonomi Fiskal (9)
- Ekonomi Management (9)
- HandPhone (2)
- Hukum (15)
- ilmu Keperawatan (12)
- Judul KP STA Dan TA IT (1)
- Kehidupan (4)
- Knowledge Management System (8)
- Komputer (16)
- Psikologi (4)
- Psikologi Kepribadian (9)
- teknologi (1)
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
Pengikut
Jumat, 06 Juli 2012
Kisah Seorang Anak
Anak ini tidak memiliki kepercayaan diri lagi untuk melakukan hal-hal ia senangi. Ia hanya minder apabila teman-temannya mengajak ia bepergian bareng. Tetapi dilain sisi papah anak ini sangat menginginkan anak ini agar cepat menyelesaikan perkuliahannya di Universitas yang Ia masuki. anak ini pun mulai bimbang dengan hatinya. disatu sisi Ia kasihan dengan papahnya tetapi disisi yang lain ia sangat bingung melihat mamahnya yang tidak pernah memperhatikan Dia. Anak ini sering berpikir kalau ia bukanlah anak kandung dari keluarga tersebut.
anak itu selalu berkata : Tuhan apa engkau masih ada?
Blog Archive
Halaman
Mengenai Saya
Facebook Badge
Where I am
Traffic Feed
Click here for Myspace Layouts
0 comments:
Posting Komentar